Rabu, 08 Januari 2014

10 Seni Instalasi Dunia Nan Memukau di Tahun 2013

http://images.detik.com/content/2014/01/08/1468/dalam_topten_instalasit_utw.jpeg


Seni instalasi sering kali dimaknai sebagai karya seni yang biasanya memiliki beberapa jenis komponen yang sering kali mencampur beberapa media dan menganbil ruang yang sangat luas oleh sang seniman.

Maka tak heran jika kini orang lebih tertarik dengan seni instalasi. Karena pengunjung bukan hanya memanjakan mata dengan menikmati karya, tapi juga bisa menikmati pengalaman indrawi yang berbeda-beda.

Imajinasi yang ditimbulkan pengalaman itu juga jadi sangat beragam meski masih terbatas akan ruang dan waktu. Berikut beberapa diantara karya instalasi seniman dunia yang mencengangkan di tahun 2013.


 Instalasi Akibat Trauma Abu Vulkanik
http://images.detik.com/content/2014/01/08/1468/dalam_topten1abuvulkanik.jpg
Daniel Arsham punya alasan kuat membuat pameran seni instalasi yang berkaitan dengan abu vulkanik di Philadelphia pada Desember 2013 lalu.

Saat menghabiskan masa kecilnya di Miami, Amerika Serikat rumah keluarganya hancur oleh terpaan badai yang melanda.

Dalam pameran bertaajuk 'Future Relic ini' Arsham menampilkan beberapa objek khas tahun 90-an seperti handycam atau keyboard lama dan memberi sentuhan abu vulkanik yang sarat kehancuran.


Beberapa retak, pecahan kaca, potongan tembok menampilkan bagaimana traumanya yang masih terbawa hingga sekarang.

 Potongan Tubuh Manusia Tiruan yang Mencengangkan
http://images.detik.com/content/2014/01/08/1468/144933_dalam_topten2sarahlucas.jpg
Oktober 2013 lalu, adalah saat seniman Sarah Lucas menangguk sukses dengan membuat orang tercengang akan karyanya.

Dengan berbagai benda yang mudah ditemukan sehari-hari dia bisa menciptakan berbagai citra yang seolah mewakili potongan tubuh manusia.

Lucas, seniman asal Inggris ini mempamerkan 55 karya seninya di Galeri Whitechapel, London Timur.



Karyanya dinilai konfrontatif, vulgar, kasar tapi juga dianggap lucu dan menarik. Selain itu, karya Lucas lainnya juga tampak berduri dan agresif.


Tapi bagi penyelenggara dari pameran Young British Artish ini mengatakan karya Lucas masih akan relevan hingga 100 tahun mendatang.

 Pohon Natal Yang Mengkritik Konsumerisme
http://images.detik.com/content/2014/01/08/1468/145025_ten3natalkonsumerisme.jpg

Ini adalah semacam gerakan seni kolektif yang diberi nama 
Luzinterruptus.

Mereka terkenal akan karya seni yang cerdas, memanfaatkan benda-benda sederhana dan intervensinya di ruang publik urban.

Natal 2013 mereka menciptakan pohon natal raksasa yang diberi nama 'Consumerist Christmas Tree'.

Mereka menggunakan tumpukan 3.000 kantong plastik dan memajangnya di Lumiere Durham, Inggris.


Hasilnya sebuah pohon 'tas belanja' setinggi sembilan meter dengan lampu natal yang indah.

 Rumah Tergelincir Modifikasi
http://images.detik.com/content/2014/01/08/1468/145204_dalam_topten4tergelincir.jpg
Alex Chinneck mengubah rumah dari abad pertengahan yang telah kosong selama  11 tahun jadi perhatian publik.


Dia memberikan judul  karyanya 'From the knees of my nose to nelly of my toes.'

Rumah di kawasan Margareta, Inggris itu dibuat Chinneck jadi seperti memiliki ilusi melorot pada dinding bagian depannya.


 Warna warni Payung dari Sextafeira Producoes
http://images.detik.com/content/2014/01/08/1468/145254_dalam_topten5payung.jpg
Di bulan Juli 2013, langit kota Agueda, Portugal berubah menjadi berwarna warni.


Itu karena ada festival Agitagueda, yang mengubah gang-gang di kota itu jadi dilindungi dengan payung-payung berwarna warni.

Pencetusnya adalah Sextafeira Producoes. Fotografer Patricia Almeida sempat membuat foto-foto cantik dari payung-payung itu dan menyebarluaskannya.


 Kelap Warna-warni Plexiglas dari Soo Sunny Park
http://images.detik.com/content/2014/01/08/1468/145413_dalam_topten6sunny.jpg
Di  Rice University Art Gallery, Houston, Texas, pengunjung dibuat terpana oleh kilau, bayangan dan warna-warni ceria.


Karya yang diberi judul 'Unwoven Light' itu oleh pembuatnya Soo Sunny Park dibuat dari pagar kawat, dan plexiglas.

Hasilnya, cahaya yang memantul dari rangkaian yang dibuat  bergelombang memberi kesan yang berbeda dari setiap sudut.


 Rumah di Dalam Rumah di Dalam Rumah di Dalam Rumah di Dalam Rumah dari Do Ho Suh
http://images.detik.com/content/2014/01/08/1468/145601_dalam_topten7hosuh.jpg
Do Ho Suh memamerkan karyanya di National Museum of Modern and Contemporary Art (MMCA) Seoul, Korea Selatan.

Ho Suh terinspirasi dari rumah adat Korea dari masa kecilnya. Bedanya kini dia membuat dinding-dindingnya dari kain ungu dan membuatnya seolah berlapis-lapis. 

 Rumah Hujan Karya Random International
http://images.detik.com/content/2014/01/08/1468/145645_dalam_topten8rainroom.jpg
Ini adalah karya kolaborasi seniman London dan Berlin yang tergabung dalam kelompok Random International.

Lewat karya mereka membua orang  bisa mengalami kehujanan tanpa perlu basah-basahan.

Karya monumental ini pertama kali di pamerkan di Barbican Centre, New York sejak Oktober 2012 hingga Maret 2013.


Tempat ini adalah sebuah rumah yang dijadikan galeri sementara yang bertetanggaan dengan museum MoMA.

 Jiwa Jutaan Tahun Cahaya karya Yayoi Kusama
http://images.detik.com/content/2014/01/08/1468/145741_dalam_topten9yayoi.jpg
Karya instalasi ini berjudul 'Infinity Mirrored Room – The Souls of Millions of Light Years Away'.


Dengan menggunakan ratusan lampu LED warna-warni yang diletakkan di ketinggian berbeda membuat ruangan jadi berkesan abadi.

Meski karya ini tampak mirip dengan yang dibuat Yayoi sebelumnya yakni 'Infinity Mirror Room at the Tate Modern and Fireflies on the Water at the Whitney Museum of Art' karya tahun 2013 ini dibuat khusus untuk pameran di galeri David Zwirner ternyata sama menakjubkannya untuk pengunjung. 


 'In Orbit' karya Tomas Saraceno
http://images.detik.com/content/2014/01/08/1468/145919_dalam_topten10orbit.jpg
Tomas Saraceno, seniman asal Argentina ini adalah konstruksi raksasa yang mencapai 25 meter tingginya diatas piazza di museum K21 Standehaus di Dusseldorf, Jerman.


Pengunjung bisa memanjat kawab baajaa besar yang menghubungkan tiga tingkatan.

Jaring yang saling menghubungkan karya Saraceno ini saja beratnya mencapai tiga ton dan ada setengah lusin balon PVC diantaranya.


Sumber: Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.